MAGELANG - Cuaca gerimis tak menghalangi penonton memadati Kawasan Percandian Borobudur untuk menikmati gelaran festival Indonesia Bertutur 2022 hari ketiga, Jumat (9/09/2022). Mila Rosinta (koreografer) menjadi penutup gelaran hari ketiga Indonesia Bertutur di Panggung Lumbini. Ia membawakan karyanya yang bertajuk “Jalan, Berjalan, Perjalanan” yang merupakan usaha Mila menelaah dan membongkar ulang karya “Drupadi” yang telah digarap oleh Mila Art Dance sejak 2018.
Indonesia Bertutur yang diinisiasi oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek RI, juga menyajikan Ayo Dongeng Indonesia, Sanggar Laskar Menoreh dan OM Mawes di Virama Panggung Senja. Lalu di Anarta Panggung Aksobya menampilkan Fitri Setyaningsih (koreografer) dengan karya “Kinjeng Tangis”, yang terinspirasi dari tanda-tanda lingkungan sosial dan alam dengan objek pengamatannya tonggeret.
Kiranamaya, selain menyajikan video mapping yang terjadwal, diisi oleh S. Sophiyah K yang mencoba merespon cagar budaya Sangiran--yang berada di Sragen, Jawa Tengah. Layarambha Festival Film Tari mempertontonkan 8 judul film, yaitu Shari (Jepang), Travese (Kanada), Afterlight (Thailand), I Will Meet You There (Inggris), Riwayat (Indonesia), Harga Mahal yang Harus Dibayar Murah (Indonesia), Rantai Kehidupan (Indonesia), dan 48 Hours (Indonesia).
Di empat lokasi Visaraloka Pameran Expanded Media masih akan dibuka sampai 11 September 2022 untuk khalayak umum mulai pukul 10:00-18:00 WIB dan akan ditutup untuk umum pada tanggal 12 September khusus untuk kunjungan delegasi G20, dan akan dibuka kembali untuk umum pada tanggal 13 September 2022 . Pada pukul 13:30 WIB, di Apel Watoe Contemporary Art Gallery dilangsungkan diskusi seniman dengan narasumber Deddy PAW, Citra Sasmita, Syaiful Aulia Garibaldi, dan dimoderatori oleh Alia Swastika. Diskusi itu membahas tentang proses kreatif seniman Deddy PAW dan Citra Sasmita yang karyanya berbasis riset.
Baca juga:
Dandim Abdya Lepas 1 Prajurit Purna Tugas
|
Deddy PAW memamerkan karya-karya yang bertemakan “apel yang penuh teka-teki”. Baginya apel menjadi ekspresi simbolis yang memancing kekhawatiran, misteri, dan kebingungan dalam konteks dilema eksistensial manusia. Citra Sasmitra memamerkan karya Timur Merah Project, yang merupakan penelusuran kritis terhadap migrasi teks dan naskah lama di Nusantara. Karya seniman Syaiful Aulia Garibaldi mengeksplorasi dan mengimajinasikan interaksi antarorganisme dari berbagai skala, baik mikro maupun makro, melalui pertumbuhan fungi dan jatuhnya spora jamur.
Selain rangkaian program Indonesia Bertutur 2022 yang sedang berjalan, hari ini juga diadakan latihan Ruwatan Bumi, yang akan menjadi penutup G20 Culture Ministers Meeting.
Ruwatan Bumi merupakan peristiwa kesenian-ritual yang bertolak dari spiritualitas-tradisi dan diolah menjadi upacara ritual dalam tatanan artistik kekinian yang penuh kekhusyuan serta keagungan. Upacara ritual ini melibatkan lebih dari 200 seniman dan pegiat budaya yang dirangkai oleh tim kreatif: Melati Suryodarmo (seniman pertunjukan), Shinta Febriany (direktur artistik), Hartati (koreografer), Ida El Bahra (dosen), Nyak Ina Raseuki (Pegiat Musik), Gema Swaratyagita (Komponis), Septina Rosalina Layan (Seniman Musik), Isha Hening (seniman Motion graphics), Asha Smara Darra, dan Arlin Chondro (srikandi aromaterapis). Pertunjukan Ruwatan Bumi akan diadakan pada 13 September 2022 untuk tamu undangan dan tertutup untuk publik.
Rangkaian Indonesia Bertutur hari keempat (Sabtu, 10/09) akan diisi oleh program reguler yang terjadwal dan dimeriahkan oleh Letto, Woro Widowati, Josh Marcy Putra Pattiwael (koreografer), S Sophiyah K (koreografer), dan Choi Ka Fai (koreografer, Singapura) yang memadukan hasil riset teknologi digital dengan gerak tubuh penari dapat ditransfer melalui data ke tubuh lain.
Indonesia Bertutur 2022 gratis dan terbuka untuk umum. Namun penonton dihimbau untuk membawa botol minum dan tas belanja dari rumah untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai. Protokol Kesehatan juga diterapkan dan tersedia fasilitas hand sanitizer dan tempat cuci tangan yang tersebar di beberapa titik. (***)