Bajra Sandhi monumen bersejarah di Bali dipilih Karcher untuk dibersihkan

    Denpasar - Kärcher, pemimpin global dalam teknologi pembersihan dari Jerman, membersihkan Monumen Bajra Sandhi, yang terletak di Jalan Raya Puputan No.142, Panjer, Denpasar, Bali.  Bajra Sandhi merupakah sebuah simbol warisan dan budaya yang sangat dibanggakan oleh Masyarakat Bali, Rabu (26 Juni 20243).

    Kegiatan pembersihan yang dimulai dari 12 Juni sampai dengan 26 Juni 2024 tersebut, merupakan komitmen Karcher untuk melestarikan bangunan bersejarah bagi generasi mendatang, dan merupakan bagian dari International Cultural Sponsoring Programme milik Kärcher.

     

    Karcher didirikan pada tahun 1935 oleh Alfred Kärcher, perusahaan ini senantiasa berusaha menyediakan solusi pembersihan yang efisien dan efektif untuk penggunaan profesional dan pribadi.

     

    Dalam sambutan nya di acara jumpa media (19/6), Regional President of Karcher for ASEAN region, South Korea dan Taiwan Klaus Puhmeyer mengatakan, “Hasrat kami untuk kebersihan lebih dari yang biasa-biasa saja akan tetapi yang luar biasa.  Selama lebih dari 40 tahun, kami telah berkomitmen untuk pelestarian monumen dan bangunan bersejarah secara cuma-cuma sebagai spesialis pembersihan.  Program 'Kärcher Cleans the World' adalah bukti dedikasi kami untuk melestarikan monumen dan situs bersejarah di seluruh dunia”.

     

    Bajra Sandhi dipilih karena signifikansi sejarahnya. Monumen ini dikenal sebagai Monumen Perjuangan Rakyat Bali, adalah landmark utama yang memperingati perjuangan rakyat Bali untuk merdeka. Desainnya terinspirasi oleh bentuk wadah persembahan Hindu Bali tradisional yang disebut 'Bajra, ' dan berdiri sebagai simbol kuat identitas budaya dan sejarah Bali.

     

    Melestarikan monumen ini untuk generasi mendatang membutuhkan pengetahuan dan alat yang tepat untuk membersihkannya.  Untuk itu Karcher menggunakan alat model uap tanpa tekanan dari pembersih bertekanan tinggi dengan air panas super-class untuk menghilangkan kotoran yang disebabkan oleh pertumbuhan organisme hidup yang ada di permukaan bangunan.

     

    “Mengingat ukuran monument yang besar, kami tidak akan dapat membersihkan seluruh bangunan, namun, kami akan membangun fondasi dan memberikan pelatihan bagi para pengelola monumen untuk memastikan pelestariannya di masa depan, ” tambah Klaus Puhmeyer.

     

    Sejak tahun 1980, Karcher telah menggunakan teknologi pembersihan canggih dan pengetahuan Karcher untuk merestorasi keindahan 191 bangunan, patung, pahatan, dan monumen lainnya sebagai bagian dari Cultural Sponsorship Program Karcher.

     

    Di antara monumen-monumen tersebut adalah colonnades di Lapangan Santo Petrus di Roma, patung Kristus di Rio de Janeiro, atau patung presiden Amerika di Gunung Rushmore.  Karcher juga telah membersihkan bagian dari Kota Kekaisaran Huế di Vietnam, Gereja Nuestra Señora de la Candelaria di Filipina, atau Patung Merlion di Singapura.  Bahkan pada tahun 2014 Karcher juga telah membersihkan Monumen Nasiona (Monas) di Jakarta.

     

    “Melestarikan situs-situs ini sangat penting, tidak hanya untuk mempertahankan nilai estetika dan historisnya, tetapi juga untuk manfaat budaya dan pendidikan bagi generasi mendatang. Setiap monumen menceritakan kisah sejarahnya masing-masing, dan adalah tanggung jawab kita untuk menjaga kisah-kisah ini”, tutup Klaus Puhmeyer.

    karcher bajra sandhi bali monumen bersejarah csr
    Indra

    Indra

    Artikel Sebelumnya

    Dandim 1710/Mimika Sambut Kedatangan Danrem...

    Artikel Berikutnya

    Sumbar Dukung Kongres IPNU Tahun 2021 Diadakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pastikan Ibadah Umat Nasrani Aman, Personil Polsek Klari Lakukan Pengamanan
    Kanit Sabhara Polsek Batujaya bersama Anggota Cegah GU Kamtibmas di Wilayah pada malam hari
    Polhut KPH Banyuwangi Barat Dampingi Kegiatan Remaja Yatim Mandiri
    Personel TNI Bersama Warga Bersihkan Lumpur dan Ranting Pasca Banjir di Barru
    Anggota Polsek Pakisjaya Rutin Sambang Dialogis Berikan Himbauan Kamtibmas Kepada Warga Masyarakat Desa Binaan

    Ikuti Kami