Berpakaian Kebudayaan Melayu, Pemuda dan Pemudi di Patani Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443H

    Berpakaian Kebudayaan Melayu, Pemuda dan Pemudi di Patani Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443H
    Warga sipil Patani (Selatan Thailand) Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443H / 2022M

    PATANI - Suasana para pemuda dan pemudi di Patani (Selatan Thailand) menyambut hari raya Idul Fitri 1443H, dengan berpakaian kebudayaan Melayu, suasana ini diadakan di setiap kawasan perkampungan di Wilayah Selatan Thailand, Senin (02/05/2022).

    Bertapa hebatnya kesatuan pemuda dan pemudi setiap kawasan di Wilayah Selatan Thailand, mereka boleh menyambut perayaan pada tahun ini dengan berpakaian budaya Melayu Patani secara menyeluruh.

    Berita Melayu Patani cuba mengumpulkan semua gambar-gambar hari raya Idul Fitri 1443H, dan kami membuatkan satu albem gambar dengan nama "Hari Raya Idul Fitri 1443H / 2022M, di Patani (Selatan Thailand).

    Pada suasana seperti ini, para laki-laki memakai maju melayu dan para wanita memakai baju kurung.

    Kebudayaan melayu Patani adalah salah satu budaya yang telah lahir pada zaman dahulu atau sesiapa yang memakai ciri hidup bangsa yang telah diamalkan oleh bangsa melayu Patani di tanah tumpah darah dari turun temurun, dari generasi ke generasi dan seterusnya kepada anak cucu yang akan datang dengan meliputi sistem Susila, Agama, Ekonomi, Politik, Adat Rasmi, Sikap dan Nilai-nilai bangsa. Kebudayaan melayu Patani perlu dipelajari oleh generasi anak bangsa sendiri dengan mendalam dan terperinci.

    Oleh itu, tujuan untuk membina khazanah permulaan budaya yang diamalkan oleh bangsa terdahulu, semenjak zaman Kerajaan Melayu Langkasuka dan berkembang menjadi cara hidup dan nilai jati diri bangsa melayu Patani hingga saat ini.

    Maka itu, kebudayaan Melayu Patani sangat penting, karena generasi anak Patani saat ini menyadari indentitasnya, kebudayaannya untuk menentukan diantara kebudayaan bangsa sendiri dan kebudayaan bangsa asing, mengenai dengan jati diri adalah sebagai salah satu bangsa yang menghargai hak bangsa lain bukan menjadi penjajah yang mengerjar kepentingan dan menafi hak asasi bangsa lain.

    Oleh karena itu, pemakaian-pakaian adat budaya Melayu Patani sudah menjadi kebiasaan selama ini, setiap tahun dalam menyambut hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha dan hari-hari yang kemenangan erat berhubungan solidaritas dengan perayaan-rayaan Islam, maupun bangsa melayu Patani itu sendiri tetap ekspresi bersama demi mempertahankan jati diri sebuah bangsa.

    Editor : Berita Melayu Patani.

    Patani Thailand
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Tony Rosyid: Anies Baswedan vs Konglomerat...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa Kodim 1427/Pasangkayu Bantu Petani Padi di Desa Pangiang
    Polsek Sedong Ciptakan Situasi Yang Kondusif Dengan Rutin Patroli Pada Malam Hari.
    Lapas Purwokerto laksanakan Upacara Peringati Hari Ibu Ke-96
    Deteksi dini situasi Kamtibmas jelang Nataru 2024, Personil Pos Pam Ciledug Polresta Cirebon OPS Lilin Lodaya 2024 tingkatan patroli ke Gereja dan Rumah Ibadah.
    Antisipasi kemacetan dan Laka lantas jelang Nataru Polsek Susukan laksanakan gatur di Perempatan wanakajir Desa Jatianom.

    Ikuti Kami