JAKARTA - Semenjak 2 tahun terakhir covid 19 melanda tatanan masyarakat Indonesia. Setidaknya 87.5% keseluruhan UMKM di Indonesia merasakan dampak negatif dari sisi penjualan
Permasalahan keuangan yg sangat mengancam UMKM. kesulitan untuk mendapatkan Pendanaan dengan bunga rendah dan persyaratan yg sangat sulit dipenuhi oleh UMKM sebagai nasabah
Pemanfaatan tehnologi digital yang dapat memudahkan UMKM dalam mengatur proses bisnis. Termasuk mencari dan memperluas pasar pembeli produk UMKM serta untuk mendapatkan pendanaan
Pemberdayaan kaum perempuan dalam melakukan pendampingan dan pengawasan bisnis UMKM
Salah satu pelaku pemasaran UMKM adalah pedagang Kali Lima (PK-5) oleh Mazumdar tahun 1980 dianggap sebagai katup pengaman. Artinya PK-5 UMKM dapat bertahan hidup, dengan bermigrasi secara sirkular dari Desa ke Kota.
Mereka berusaha sebagai bagian untuk bertahan hidup. Ada yang jadi Petty trader (pedagang keliling), termasuk pekerja seperti buruh bangunan upahan, maupun pedagang sewaktu
Persoalan PK-5 UMKM menjadi sangat penting mengingat jumlah mereka yang masuk ke profesi pedagang UMKM ke IKM nantinya sangat luarbiasa tinggi.
Jika saja hari ini dibangun pusat perbelanjaan rakyat, maka sorenya lokasi berjualan penuh. menjadi pasar tumpah untuk bertahan hidup dari hari ke hari.
Namun dalam perjalanan waktu, perubahan pola berbelanja, dan kemajuan sistem berbelanja, membuat eksistensi PK5 UMKM semakin terancam.
Mereka semakin besar jumlahnya, namun permintaan akan pekerjaan sebagai pedagang semakin terbatas.
Pasar UMKM cendrung tidak sempurna, pembeli terbatas dan PK5 UMKM semakin berkembang
Jalan ke luar perlu ada upaya merecharge, seperti upskilling berbagai jenis produk usaha yang masih eksis dan sudah tidak laku lagi.
Tingkat adaptasi untuk penyesuaian diri sangat mendesak diperlukan. Karena ini mesti lahir dari individu UMKM untuk menyesuaikan jenis produk dan jasa baru, mendesig model layanan kepada konsumen dalam format digital
Untuk menemukan jenis dan tempat yang strategis untuk memasarkan produknya, serta bagaimana mendapatkan pendanaan sumber tambahan modal kerja untuk membuat usaha baru, untuk lebih berkembang atau Shifting pada jenis usaha lain.
Baca juga:
Belajar Dari Gempa Sulawesi Barat
|
Tema Diskusi
UMKM Naik Kelas, Go Global dan Go Digital
Tujuan Diskusi
Pendanaan Modal usaha seharusnya pemberi modal usaha fokus pada produk Non durable, karena kebutuhan masih terbuka luas. sementara industri. Garmen. pakaian alas kaki, dan sejenisnya sudah masuk pada red sea strategy, artinya sudah banyak gulung tikar. UMKM yang seperti ini yang banyak menampung tenaga kerja perlu pendampingan untuk lebih berkembang
*Kolaborasi Perbankan dengan Perusahaan lain*
Perlunya Perbankan membangun Kolaborasi dgn pihak lain seperti PT Pegadaian. LPDB Perusahaan e commerce untuk memudahkan pelaku UMKM untuk mendapatkan pendanaan
*Supply Chain Financing*
Perlunya membangun metode pendanaan untuk pembayaran rantai pasokan yg melibatkan pihak Perbankan. PT Pegadaian. LPDB sebagai penyuplai pendanaan dan memudahkan UMKM melakukan cicilan pada saat yg sama agar arus kas pihak UMKM akan tetep stabil
*Integrasi* pihak pendanaan melakukan pendampingan kepada UMKM yg sudah memiliki SNI agar produknya mudah *Go Global*
*Pengawasan dan Promosi* produk UMKM perlunya Pengawasan &:promosi bekerjasama dgn e commerce agar pemasarannya mudah *Go Digital*
-----------------------------------
*Opening Speak*
*Dr Sandiaga S Uno*
Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreati
*Narasumber*
# *Dr. Parlindungan Purba SH MM*
Ketua yayasan Universitas Sari Mutiara Medan
# *Donni Purnomo IE. ST*
Deputi bidang Akreditasi BSN ex Officio Sekretaris KAN
# *Prof. Dr Elfindri MA*
Direktur SDGs Center Unand
# *Arifmon SE.MH*
Direktur Galeri 24 PT Pegadaian
#:*Elvy Rofiqatul Hidayah*
Direktur Produk & Pemasaran PT Pegadaian
# *Agung Guntoro Wisnu SE*
Ketua LSP Perkerisan Indonesia
*Host*
*Dr Rahmad Hidayat.MPd*
Direktur NEC Indonesia
*Pemandu Acara*
*Angku Dasril Rangkuti*
Pengasuh Rumah Kompetensi Indonesia
*Waktu kegiatan*
Hari Jumat tanggal 7 Oktober 2022. Pukul 13.30 - 16.00 Wib. Live streaming di channel YouTube Sakasakti TV
----------------------------------
*Jadwal & Waktu*
# Pkl 13.00 Open zoom (Diskusi antar Narasumber
# Pkl 13.30 live streaming
# pkl 13.30 - 13.40
Tayangan
# pkl 13.40 - 14.00
Opening Speak *Live & Tipping* oleh pa Menpar&!Ekraf *Sandiaga S Uno*
# pkl 14.00 - 15. 45 wib
Sesi pembicara Live Masing2 10-15 menit (sesuai kondisi)