Kaidah Penulisan 'Hard News'

    Kaidah Penulisan 'Hard News'

    PENDIDIKAN - Hard news adalah jenis berita yang menyajikan informasi penting dan aktual terkait peristiwa-peristiwa signifikan, seperti politik, ekonomi, bencana alam, kriminal, atau peristiwa besar lainnya. Ciri khas hard news adalah penyampaian informasi secara lugas, langsung, dan singkat tanpa opini atau penilaian subjektif. Untuk menulis hard news yang baik, terdapat beberapa kaidah yang harus diperhatikan, di antaranya:

    Fokus pada Fakta
    Penulisan hard news harus berlandaskan pada fakta yang terjadi. Berita ini harus memuat informasi yang akurat dan dapat diverifikasi. Setiap pernyataan atau data yang dimasukkan harus didukung oleh sumber yang jelas dan kredibel.

    Piramida Terbalik
    Struktur penulisan hard news mengikuti format piramida terbalik, di mana informasi yang paling penting ditempatkan di awal berita. Paragraf pertama (lead) biasanya berisi ringkasan inti berita yang mencakup jawaban atas pertanyaan 5W+1H: What (Apa), Who (Siapa), Where (Di mana), When (Kapan), Why (Mengapa), dan How (Bagaimana). Detail tambahan disampaikan di paragraf-paragraf berikutnya, yang semakin ke bawah berisi informasi yang kurang esensial.

    Objektivitas dan Netralitas
    Hard news harus disajikan secara objektif dan netral, tanpa memihak atau menyisipkan opini penulis. Tugas jurnalis dalam hard news adalah melaporkan fakta sebagaimana adanya, bukan memberi interpretasi atau penilaian. Setiap kutipan atau pendapat pihak yang terlibat disajikan apa adanya, tanpa pengaruh atau interpretasi tambahan dari jurnalis.

    Bahasa yang Jelas dan Lugas
    Penulisan hard news menggunakan bahasa yang jelas, lugas, dan sederhana agar mudah dipahami oleh semua pembaca. Hindari penggunaan bahasa yang berbelit-belit, ambigu, atau penuh kiasan. Kalimat-kalimatnya pendek dan to the point, dengan fokus pada penyampaian informasi yang efektif.

    Akurasi dan Verifikasi
    Semua informasi yang dimasukkan dalam hard news harus melalui proses verifikasi yang ketat. Akurasi dalam hal fakta, nama, tanggal, dan tempat sangat penting. Kesalahan sekecil apa pun dapat merusak kredibilitas berita dan jurnalis.

    Kutipan yang Relevan
    Penggunaan kutipan langsung dari sumber-sumber yang relevan memberikan keabsahan pada berita. Kutipan ini harus memperkuat informasi yang disampaikan dan diambil dari orang-orang yang benar-benar terlibat atau berwenang dalam peristiwa tersebut.

    Tepat Waktu (Timeliness)
    Hard news harus dilaporkan segera setelah peristiwa terjadi. Karena sifatnya yang aktual dan penting, keterlambatan dalam menyampaikan berita dapat membuat berita tersebut kehilangan nilai. Oleh karena itu, kecepatan dalam penyampaian informasi menjadi salah satu faktor utama dalam penulisan hard news.

    Judul yang Informatif dan Menarik
    Judul hard news harus mencerminkan isi berita secara akurat dan memberikan gambaran singkat tentang peristiwa yang dilaporkan. Judul harus menarik perhatian pembaca, namun tetap sesuai dengan kaidah jurnalistik dan tidak menyesatkan.

    Dengan menerapkan kaidah-kaidah ini, penulisan hard news dapat menghasilkan berita yang informatif, akurat, dan relevan bagi masyarakat. Hard news yang baik mampu menyajikan peristiwa penting dengan cara yang mudah dipahami dan netral, sehingga pembaca dapat membentuk opini berdasarkan fakta yang ada. (Hendri Kampai)

    hard news hendri kampai
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Wujudkan Lingkungan Bersih, Babinsa Koramil...

    Artikel Berikutnya

    Sumbar Dukung Kongres IPNU Tahun 2021 Diadakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Sinergitas TNI-Polri: Kodim 1401/Majene Terjunkan Personel untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru
    Polresta Bandara Soetta Peringati Hari Ibu 2024
    Polsek Mangkubumi Tingkatkan Giat Patroli Rawan Malam ke Daerah Rawan Kriminalitas di Wilayah Hukum Polsek Mangkubumi
    Polsek Sukaresik Tingkatkan Sambang Warga, Paska Pilkada Serentak 2024, Sampaikan Pesan Kamtibmas 
    Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa Kodim 1427/Pasangkayu Bantu Petani Padi di Desa Pangiang

    Ikuti Kami