PALANGKA RAYA - Kelangkaan Gas Elpiji Tabung 3 Kg Subsidi di tengah - tengah masyarakat khususnya Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) jadi bahan pembicaraan masyarakat selama ini.
Ketua umum Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Indonesia, Drs Yansen Alison Binti BA, menanggapi permasalahan yang terjadi saat ini.
Menurutnya hal ini jangan dibiarkan berlarut - larut dan ini ada oknum tertentu memanfaatkan keadaan ini untuk meraup kepentingan sendiri dengan mempermainkan sistim pendistribusian ke masyarakat Kalteng umumnya.
"Ini saya duga ada oknum yang bermain sehingga mengakibatkan kelangkaan Tabung gas Elpiji 3 Kg ditengah masyarakat Palangka Raya khususnya, " kata Ketua Umum Gerdayak ini kepada media via Whatshap, pagi Kamis (24/11).
Mantan anggota DPRD Provi ini dan saat ini menjabat di Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Banama Tingang milik Pemprov Kalteng, mengharapkan juga kepada anggota Legislatif yang saat ini duduk di kursi perwakilan rakyat, agar bisa menyingkapi keadaan yang dirasakan masyarakat Palangka Raya khususnya, tentang kelangkaan Gas Elpiji yang telah disubsidi Pemerintah.
Baik dari sistim pendistribusiannya dari Pertamina hingga ke pengecer pangkalan LPG Subsidi yang memiliki izin akan hal itu, hingga sampai ke pengecer masyarakat.
"Pemerintah diharapkan turun tangan menormalisir bersama - sama dengan Pertamina, karena Pertamina selaku Subplier tersebut dengan siapapun Vendor - vendor di Kalimantan Tengah, " katanya.
Yansen Binti menduga kelangkaan Gas Elpiji Subsidi khususnya Tabung 3 Kg, ada yang bermain dalam pendistribusian apa lagi disaat menjelang hari besar agama Nasrani dan tahun baru.
"Ini ada suatu mungkin dan kita tidak menduga bahwa barang kali ada mengambil kesempatan bermain dalam keadaan ini, " ungkap Yansen Binti.
Baca juga:
Wako Hendri Septa Lantik 9 Pejabat Eselon II
|
Lanjutnya, hal itu juga harus didukung dari pihak Pertamina untuk menjamin pasokan gas elpiji khususnya gas Tabung 3 Kg dapat benar - benar disalurkan secara tepat kepada masyarakat yang benar - benar membutuhkannya, dan jelang hari besar kedepan bisa stabil mencukupi.
Selain itu juga, Yansen Binti menyesalkan atas coretan - coretan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab, menurutnya hal itu bukan pada tempatnya.
"Menyesalkan atas tindakan orang orang itu, karena tidak pada tempatnya dan bukan begitu caranya selaku orang beradat, " jelasnya.
Pada kesempatan itu, Yansen Binti juga mengharapkan kepada DPRD Provinsi Kalteng agar merespon cepat apa yang dikeluhkan masyarakat selama ini.
"Yang punya hak berbicara adalah teman - teman kita di Dewan saat ini, agar bisa memberikan pandangan - pandangannya usul saran, baik pada pemerintah maupun perusahaan negara Pertamina, " harap tokoh Pemuda Dayak ini juga.
Baca juga:
Alharis Bantu Korban Banjir di Bungo
|
Dan itu juga, diminta kepada pihak keamanan menurutnya agar bisa menegur orang - orang, supaya jangan mencoret - coret Fasilitas negara yang kita miliki saat ini.
"Pemerintah daerah bersama DPRD menyingkapi itu, agar masyarakat tidak resah, dan langsung menyingkapi ke Pertamina. Walaupun saat ini Kota Palangka Raya yang terdampak tapi saya tetap berbicara Kalimantan Tengah, " tutup Yansen Binti, Ketua Umum Gerdayak Indonesia menutup pembicaraan dengan media ini.