JAKARTA - Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445H/2024 bagi semua umat Islam dimana pun berada. Setelah 30 hari berpuasa menahan hawa nafsu, haus dan lapar telah membentuk pribadi yang jujur, dan daya tahan terhadap godaan duniawi.
Salah satu godaan duniawi adalah kehidupan hedon yang mendorong manusia untuk mengkonsumsi lebih banyak dari apa yang mereka hasilkan, akibatnya sadar atau tidak sadar mereka terjerumus pada perilaku korupsi.
Baca juga:
Danramil Wonotunggal Sambangi Desa Sodong
|
Perilaku korupsi bisa dimulai dari kelakuan menunda-nunda pekerjaan, mengurangi waktu kerja, mengurangi timbangan, sampai merampas hak orang lain baik secara terang-tetangan maupun secara manipulatif.
Puasa Ramadhan harusnya mengubah perilaku, karena selama puasa menahan lapar, dan haus tapi juga menahan hawa nafsu. Latihan diberikan dengan cara menahan diri untuk tidak menikmati yang halal di siang hari atau selama waktu puasa, mulai Subuh sampai Magrib, lumayan lama.
Pendidikan perilaku ini ditujukan bagi para Muslim yang beriman untuk menjadi manusia yang bertaqwa, taat hukum dan aturan tanpa debat, dasarnya hanya Iman kepada Allah.
Iman adalah keyakinan bahwa Allah itu ada, Maha mengetahui segala perbuatan manusia sehingga menimbulkan rasa takut untuk berbuat salah (taqwa). Takut berbuat salah atau berbuat dosa akan berdampak pada etika dan norma yang teepelihara sehingga tidak ada benturan dalam menjalani kehidupan.
Taqwa akan membuat manusia lebih banyak menggunakan rasa daripada logika. Taqwa membimbing manusia kepada kasih dan cinta kepada sesama dan alam semesta. Taqwa akan menjadikan manusia lebih ikhlas dengan perbuatan dan hubungan antar manuasia. Taqwa lebih membuat manusia mengerti arti mencintai sesama.
Minal Aidin Walfaizin, Mohon Maaf Lahir dan Bathih, Selamat Merayakan Aidul Fitri. Semoga kembali suci. Aamin YRA.
Jakarta, 09/04/2024
Hendri Kampai
Ketua Umum Jurnalis Nasional Indonesia/JNI