Jakarta - Produser Film Baret Merah Mayjen (Purn) TNI. H. Heros Paduppai bersama tim-nya dari Forum Komunikasi Keluarga Purnawirawan Baret Merah (FKKPBM), baru-baru ini mendatangi Studio Sehaty Film di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sabtu (15/01/2022).
Kedatangan Mayjen (Purn) TNI. H. Heros Paduppai bersama tim-nya tersebut untuk melakukan perjanjian kesepakatan dalam memproduksi film edukasi yang penuh motivasi dalam membangun semangat juang, patriotik, dan sangat heroik yang bergenre action dan pertempuran berjudul “Baret Merah”.
Mayjen (Purn) TNI. H. Heros Paduppai mengatakan, kesepakatan dalam memproduksi film itu sangat penting guna menguatkan peran dan fungsi tugas antara dirinya dengan pihak kedua agar suksesi produksi film bisa terlaksana dengan baik.
Baca juga:
PEMPRI Riau Tutup Tahun Dengan Ceramah Agama
|
“Saya baru saja mendatangi kesepakatan bersama Sehaty Film dan kebetulan Bang Roy Wijaya sebagai Direktur Sehaty juga penanggung jawabnya. Dia juga nanti akan bertindak sebagai sutradara yang menggarap film kami, ” ungkap H. Heros kepada wartawan di Studio Sehaty Film.
Intinya, cerita film ini akan banyak mengetengahkan berbagai edukasi untuk para generasi milenial. Selain action dan pertempuran, fim ini juga akan menyuguhkan edukasi kebangsaan dan nasionalisme seperti Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan harga mati untuk keutuhan NKRI dan cinta tanah air.
"Hal yang penting dari film ini, semua penonton bukan hanya bagaimana heroiknya dalam beradegan, tapi berwawasan kebangsaan, bela negara, saling menghormati dan menghargai, berintegritas tinggi, dan anti narkoba, serta peningkatan Ilpengtek, " jelas purnawirawan jenderal bintang dua tersebut dengan tegas.
Menurut H. Heros, semangat dalam berjuang meraih cita-cita di film “Baret Merah” ini merupakan bukti dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Produser film ini ingin memberi kesan yang kuat dengan ceritanya.
"Yaitu tentang jiwa korsa atau esprit de corps, setia kawan antar individu pasukan baret merah, " pungkas H. Heros.
Sementara itu, Sutradara Roy Wijaya mengatakan, kesepakatan bersama tersebut selain soal fungsi dan tugas antar kedua belah pihak, ia juga memastikan jadwal casting, reading dan syuting yang segera akan direalisasikan.
“Kita akan memproduksi film action ini kemungkinan akan menggunakan area lokasi antara Jakarta dan Bandung. Tempat markas Kopasus berada dan semuanya akan di sesuaikan dengan skenario yang telah dibuat, " ujar Roy.
Roy mengatakan bahwa film yang akan diproduksi pada pertengahan Maret 2022 ini akan melibatkan banyak pemain, di antaranya para prajurit kopassus, khususnya prajurit dari kalangan milenial. (JH)
***
Editor: JHK