Jakarta - Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), dan Ketum PPP Suharso Monoarfa sepakat membentuk Koalisi Indonesia Bersatu. Pembentukan koalisi ini mendapatkan kritik, karena Presiden Joko Wiodo (Jokowi) sudah mengingatkan para menteri fokus kerja.
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera sepakat pembentukan koalisi baik bagi demokrasi dan peta menjelang 2024, sehingga ada aksi nyata daripada berwacana.
"Pembentukan koalisi dini bagus bagi demokrasi. Karena, jika sudah jelas petanya, akan fokus ke kontestasi karya dan gagasan. Tidak diskusi kosong dan sebatas figur, " kata Mardani kepada wartawan, Jumat (13/4/2022).
Meski demikian, Mardani menyoroti posisi dua ketum yang membentuk koalisi itu. Dia mengingatkan saat ini keduanya masih menjabat menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Tapi dilakukan oleh para menteri yang sudah diperingatkan untuk fokus itu masalah. Bagus para menteri beri penjelasan pada publik, " ujar Mardani.
Jokowi: Menteri Fokus Kerja Masing-masing
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tahapan Pemilu 2024 akan segera dilakukan. Dia meminta jajarannya bekerja dengan baik sehingga tahapan pemilu bisa berjalan lancar.
"Tahapan Pemilu 2024, yang sudah akan mulai pertengahan tahun ini, saya juga meminta menteri kepala lembaga agar fokus betul-betul bekerja di tugasnya masing-masing, " kata Jokowi dalam pengantar Sidang Kabinet Paripurna, seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/5).
Jokowi ingin agar agenda-agenda prioritas dan strategis negara dilakukan dengan baik sehingga dia mengingatkan agar menteri dan kepala lembaga negara bekerja fokus.
"Agar agenda strategis nasional yang jadi prioritas kita bersama bisa dipastikan terselenggara dengan baik, pemilu terselenggara dengan baik, lancar, dan tanpa gangguan, " katanya.
Airlangga Minta Kader Golkar Susun Strategi Pemenangan
Ketum Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketum PAN Zulhas dan Ketum PPP Suharso Monoarfa membentuk koalisi yang dinamakan 'bertiga bersatu'. Airlangga meminta para kader Golkar menyusun strategi pemenangan dalam Pemilu 2024.
"Seluruhnya (strategi pemenangan), terutama mengawal keberhasilan program pembangunan Bapak Jokowi sampai 2024, pada hal yang sama kita mengawal untuk proses pemilu yang sudah diagendakan, " ujar Airlangga kepada wartawan saat konferensi pers, Kamis (12/5).
Instruksi tersebut dialamatkan kepada seluruh kader Golkar mulai dari tingkat nasional hingga daerah. Kader Golkar diminta untuk menjalin kerja sama politik dengan PAN dan PPP.
"Meminta dan menginstruksikan kepada seluruh jajaran Partai Golkar, baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan kota untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan juga kerja sama, baik dengan PAN maupun PPP, " terang Airlangga.