Satgas TMMD Ke-122 Berikan Wasbang di SMK Negeri 2 Raja Ampat

Raja Ampat -   Dalam upaya memperkuat rasa nasionalisme sejak dini, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-122 Kodim Raja Ampat melaksanakan program Wawasan Kebangsaan (Wasbang) di SMK Negeri 2 Raja Ampat, Distrik Wigeo Selatan, Kab. Raja Ampat.

Komandan Satgas TMMD 122 Letkol Czi Tri Wibowo Angga Astono, mengatakan anggota Satgas TMMD memberikan materi tentang sejarah perjuangan bangsa, Pancasila, dan nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan berlangsung di ruang kelas dan dihadiri oleh seluruh siswa serta guru pengajar, Selasa (22/10/2024).

Baca juga: Muspika Balung Aktif Lakukan Patroli Pengawasan Prokes Meskipun Malam Hari

"Kami ingin agar para siswa tidak hanya mengetahui sejarah bangsa, tetapi juga merasakan betapa pentingnya memiliki rasa cinta tanah air. Generasi muda adalah harapan masa depan bangsa, dan mereka harus dibekali dengan nilai-nilai kebangsaan yang kuat, ” ujarnya.

Letkol Czi Tri Wibowo Angga Astono menambahkan kegiatan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda. Para siswa terlihat antusias dan aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang disuguhkan, termasuk kuis interaktif dan diskusi kelompok.

Baca juga: Latihan Alarm Kesiapsiagaan, Danyonif 511/DY : Kegiatan Harus Dilaksanakan dengan Semangat

Guru SMK Negeri 2 Raja Ampat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Satgas TMMD ke-122 atas inisiatif tersebut. Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa SMK Negeri 2 Raja Ampat semakin memahami dan mencintai tanah air mereka, serta menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membangun karakter dan semangat kebangsaan siswa kami. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang, " kata guru.

Baca juga: Dandim 1405/Parepare Pimpin Rapat Evaluasi Program Kerja dan Anggaran Korem 141/Tp

Kegiatan juga diwarnai penampilan siswa diantaranya pembacaan puisi dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan simbolis buku-buku kebangsaan dan perlengkapan belajar sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan. (*)