PALANGKA RAYA - Pemulihan kondisi psikologi bagi masyarakat yang menjadi korban bencana alam sangatlah penting dilakukan dimana Prov. Kalimantan Tengah merupakan salah satu daerah yang rawan terjadi bencana alam seperti banjir.
Oleh karena itu, kehadiran Polri di tengah masyarakat pada saat terjadinya bencana sangat diperlukan, untuk memberikan pendampingan bagi para korban yang mengalami kepanikan dan rasa trauma.
Hal tersebut, disampaikan langsung, Wakapolda Kalteng Irjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, S.A.P., M.A. mewakili Kapolda Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si. saat membuka pelatihan konselor dan trauma healing di Ballroom Kahayang, Swiss Bell Hotel, Jl. Tjilik Riwut Km.5, Kota Palangka Raya, Senin (21/11/2022) siang.
Baca juga:
Gedung Satpas Polres Musirawas Diresmikan
|
Pada kegiatan pelatihan tersebut, dihadiri langsung Kabagpsipol Biro Psikologi SDM Mabes Polri Kombes Pol Cucuk Trihono, S.Psi selaku pemateri dan Karo SDM Polda Kalteng Kombes Pol Ivan Adityas N, S.I.K., M.Si. serta diikuti para Wadir, Wakapolres dan perwakilan personil polres jajaran Polda Kalteng.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda Kalteng menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan personil, khususnya dalam membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam atau tindak pidana khusus lainnya.
"Jadi apabila ada kejadian bencana alam atau khusus lainnya. Personel kita sudah siap untuk memberikan pendampingan psikologi bagi masyarakat yang membutuhkan, " ungkap Jenderal bintang dua tersebut.
Wakapolda juga mengingatkan kepada para peserta pelatihan agar dapat mengikuti kegiatan dengan maksimal. Sehingga ilmu yang diperoleh bisa diimplementasikan langsung di lapangan.
Sementara itu, Karo SDM Polda Kalteng menambahkan selain memberikan pelatihan pendampingan terhadap masyarakat, pihaknya juga turut memberikan pelatihan bagi para konselor.
Konselor ini sendiri merupakan seorang yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling bagi para personel Polri yang mempunyai masalah, baik itu masalah pekerjaan maupun keluarga yang membutuhkan pendampingan psikologis. Jadi konselor ini akan bertanggung jawab atas kondisi personel Polri yang berkonsultasi.
"Semoga dengan pelatihan yang diberikan ini, dapat mewujudkan konselor dan tim trauma healing yang unggul. Sehingga semua permasalahan yang terjadi di masyarakat dapat teratasi, " tutup Karo SDM.
Sebagai informasi, pada kesempatan itu juga Wakapolda Kalteng turut memberikan cinderamata kepada pemateri dari Ropsi SSDM, sebagai bentuk penghargaan kepada para pemateri.