Tony Rosyid: Demokrat Bersama Prabowo, Bukan Gibran

    Tony Rosyid: Demokrat Bersama Prabowo, Bukan Gibran

    OPINI - Dilematis bagi Demokrat. Tepatnya bagi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Gagal menyandingkan AHY dengan Anies Baswedan, Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan, malah ketemu Gibran.  

    Gibran putra Jokowi. AHY putra SBY. Di sini terjadi persaingan para pangeran. AHY didaulat oleh Sang ayah untuk dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan. Begitu juga Gibran. Tapi malang nasib AHY. Setidaknya untuk saat ini. Gagal nyagub DKI, gagal pula jadi cawapres. Padahal, AHY telah mengorbankan karir indahnya di militer.

    Gibran jauh lebih baik nasibnya. Baru dua tahun jadi walikota Solo, sekarang menjadi cawapres. Gibran mendampingi Prabowo yang usianya sudah cukup sepuh. Pun sudah beberapa kali sakit.

    Peluang AHY semakin sulit, kalau tidak dibilang "tertutup" jika Prabowo-Gibran jadi.  Prabowo jatuh di tengah jalan, Gibran yang akan menggantikannya. 10 tahun akan membuat AHY kehilangan momentum. Akan banyak Rising Stars yang lahir. Belum lagi jika Gibran juga orbitkan putra mahkotanya untuk meneruskan cita-cita kakeknya. 

    Anggap saja uraian di atas adalah sebuah imajinasi. SBY dan AHY tentu tidak suka kalau imajinasi ini bisa terjadi. Karena ini akan menjadi petaka dan bencana bagi AHY. Mungkin juga bagi Demokrat.

    Dilematis ! Maju kena, mundur kena. Terlanjur tinggalkan Koalisi Perubahan, harapannya dihadang oleh hadirnya Gibran jadi cawaperes. 

    Lihat baliho-baliho AHY. Gambarnya hanya foto AHY dan Prabowo. Tulisannya: "Demokrat Bersama Prabowo". Kok gak ada foto Gibran? Itulah masalah krusialnya.

    Belakangan, mulai ada satu dua foto AHY bersama Prabowo-Gibran. Kabarnya, Demokrat dapat teguran. Lalu pasang foto Gibran. Di sinilah letak dilematisnya.

    Kalau dikalkulasi, lebih menguntungkan mana bagi AHY dan Demokrat, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang menang atau Prabowo-Gibran yang menang? Ya lebih menguntungkan kalau Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Apa argumentasinya?

    Anies-Baswedan menang, Demokrat bisa bergabung. Jika melihat record dan gaya kepemimpinan Anies Baswedan yang merangkul, maka Koalisi Perubahan akan membuka tangan untuk menerima Demokrat bergabung. Bergabungnya Demokrat akan menjadi pintu bagi AHY untuk berkarir lebih terbuka kedepan. Setidaknya lebih terbuka peluangnya untuk menjadi cawapres 2029. 

    Kalau Prabowo-Gibran yang menang, AHY selesai. Rivalitas Probowo dengan SBY dan rivalitas Gibran dengan AHY akan menjadi tembok yang terlalu tebal bagi SBY dan Demokrat untuk mengantarkan karir AHY. Masih beruntung kalau Demokrat masih dibiarkan hidup.

    Mari kita bayangkan situasi politik pasca pilpres, dengan kemungkinan Anies Rasyid Baswedan yang menjadi Presiden, atau Prabowo. Bagaimana dinamika politiknya, dan bagaimana nasib masing-masing partai dengan semua karakternya dalam bermanuver. Jangan lupa juga, dan ini yang terpenting, bagaimana nasib rakyat ketika dipimpin Anies Baswedan atau Prabowo. Juga nasib ekonomi, demokrasi dan HAM di Indonesia. Seridaknya bisa membandingkan Food Estate Kemenhan dan Food Station  (BUMD) milik DKI.

    Kok Ganjar gak ikut dibicarakan? Anda pasti sudah tahu jawabannya. Yang pasti, nasib Ganjar sedang tidak baik-baik saja.

    Tasik Malaya, 5 Januari 2024

    Tony Rosyid*
    Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

    tony rosyid prabowo gibran demokrat anies baswedan ahy
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    LIVE STREAMING 24 JAM

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kanit Sabhara Polsek Tirtajaya laksanakan Patroli Prekat guna Antisipasi Kenakalan Remaja di Wilayahnya
    Kunker ke Morowali, Pangdam XIII/Merdeka Ajak Masyarakat Satukan Tekad Menuju Indonesia Emas 2045
    Bantu Panen Padi Warga, Babinsa Sampaikan Akan Selalu Dampingi Program Ketahanan Pangan
    Danramil Hadiri Musdes Pengesahan RKP Desa Tahun 2025
    Kanit Sabhara Polsek Tirtajaya melaksanakan Patroli Prekat dan Kontrol Keamanan Minimarket

    Ikuti Kami